Jumat, 23 Maret 2012

LUCUNYA SI KUCING



Di dalam gambar ini mengisahkan tentang  kasih sayang antara manusia dengan hewan,kasih sayang tidak hanya ditujukan kepada sesama manusia melainkan kepada hewan juga karena hewan adalah makluk ciptaan Tuhan yang hidup berdampingan dengan kita,oleh karena itu wajib hukumnya saling menyayangi.

 Gambar di atas ini menunjukan keakraban antara manusia dengan kucing yang dimana antara manusia dengan hewan tidak kalah imut dengan ke dua manusia tersebut ketika di photo
 
Gambar kedua di atas ini adalah portret kasih sayang manusia yang ditunjukkan ketika memberi makan, terlihat di dalam gambar tersebut ada 2 orang yang memberikan makan.
 
Gambar ke tiga di atas menunjukan tentang seorang manusia yang tersenyum sambil mengendong kucing terlihat  keakraban antara manusia dan hewan.

Minggu, 18 Maret 2012

STRATEGI KUCING DALAM BERMAIN


Di dalam dunia hewan ternyata hewan mempunyai kecerdasan tersendiri untuk  beradaptasi terhadap lingkungan di sekitarnya.Cerdas adalah kemampuan untuk mendapatkan dan mengingat informasi serta kemampuan untuk menggunakannya kembali ketika memecahkan masalah yang berbeda, maka dapat disimpulkan bahwa kucing merupakan binatang yang paling cerdas dari semua binatang.Kucing belajar melalui pengamatan, imitasi, berusaha dengan keras, belajar dari kesalahan.
Next.. ayoo kita lihat kecerdasan hewan ini!!
Hmmm, di sini saya akan membahas tentang binatang yaitu KUCING
Kucing (1) : Warna cream ( Kowok )
Kucing (2) : Warna putih hitam ( Tompel )
Di bawah ini akan menceritakan tentang bagaimana tingkah laku kecerdasan KUCING :
Kowok dan tompel sedang duduk di atas tempat tidur
Kowok sedang mengikuti tompel yang sedang berjalan itu tompel mengajak kowok jalan sehat … hehehe

Tompel lalu berhenti dan menengok si kowok sambil mengucapkan “ Hai kowok” .. kira kira gitu kale yaa.. hohoho 

Grrrr.. mereka kayaknya gosipin majikanya deh? nyantai banget gayanya si kowok sambil tiduran , Asoy!
kowok sedang bermain bola,tapi mana teman main si kowok ya?
 
Aduh ngantuk gak ada temennya sambil berguling dia bermain bola, 
 
Jreng jerejeng!!!!, tiba tuh tompel bermain bola sama kowok
 
Setelah bermain bola dan bosan, kowok dan Tompel  berlari-lari berada di tangga bawah
 
Kowok dan Tompel sepakat naik ke atas tangga untuk menuju kamar kowok dan Tompel sudah sangat hafal jalan menuju kamarnya
 
Setelah samapi di kamar Kowok dan Tompel saling menatap,sepertinya mereka ingin bertarung layaknya si jawara dari betawi.. hihihi
 
Tompel pun mulai menyerang Kowok dengan cara mengigit pipi kowok
Kowok pun mulai menggulingkan badannya, dan dengan cara seperti itu kowok menggunakan strategi bertarungnya

Kowok pun mulai melancarkan serangannya dengan menampol mukanya si tompel 
 
Setelah bosan bermain dengan Tompel, kowok menemukan hewan yaitu kecoa sebagai bahan baru untuk bermain

Si kowok dengan mata tajam menatap kecoanya.. sambil berkata “ hewan apa ya ini?”

Kemudian menyerangnya dengan cara menginjak – injak si kecoa
Dan hasilnya adalah si kecoa K.O dengan posisi berbaring
 
Setelah lemasnya kecoa, Kowok memandanginya sambil duduk dan sepertinya senang..hahah.

Minggu, 11 Maret 2012

PSIKOLOGI HEWAN

htpp://umm.ac.id
Untuk memenuhi tugas Ekologi Hewan

Di dalam kehidupan ini hewan ternyata mempunyai psikologi

* Anjing ternyata bisa pesimis juga lho

Suatu penelitian yang mempelajari pikiran anjing menemukan bahwa para anjing yang gelisah ketika ditinggal sendirian cenderung menunjukkan tingkah laku yang mirip pesimistis. Penelitian tersebut yang dilakukan oleh para akademisi di Universitas Bristol dan yang didanai oleh RSPCA dipublikasikan hari ini di Current Biology. Studi tersebut menyediakan wawasan penting terhadap emosi anjing dan memperkaya pemahaman kita tentang mengapa respon tingkah laku perpisahan terjadi.
Profesor Mike Mendl yang merupakan kepala Keselamatan Hewan dan kelompok penelitian Tingkah Laku di Fakultas Sains Kedokteran Hewan Klinik Universitas Bristol yang mengepalai penelitian tersebut mengatakan: "Kita semua memiliki kecenderungan untuk berpikir bahwa hewan peliharaan kita dan hewan lainnya merasakan emosi-emosi yang mirip dengan emosi kita, tapi kami tak memiliki cara untuk mengetahuinya secara langsung karena emosi pada dasarnya bersifat pribadi. “Kita tahu bahwa situasi emosional seseorang mempengaruhi penilaian orang tersebut dan orang-orang yang bahagia lebih cenderung menilai situasi yang bermakna ganda secara positif. Studi kami menunjukkan bahwa hal tersebut berlaku juga pada anjing, dengan kata lain seekor anjing yang optimistis cenderung lebih kurang merasa gelisah ketika ditinggal sendirian daripada anjing yang memiliki sifat pesimistis”
Untuk mempelajari keputusan pesimistis atau optimistis, para anjing di dua pusat penyelamatan hewan Inggris dilatih dengan cara sebagai berikut: ketika mangkuk diletakkan pada satu tempat dalam ruangan (posisi positif) mangkuk tersebut akan berisi makanan, tapi ketika ditempatkan pada tempat lain (posisi negatif) mangkuk itu kosong. Mangkuk itu kemudian ditempatkan pada tempat yang bermakna ganda atau membingungkan yaitu di antara posisi positif dan negtif.
Profesor Mendl menjelaskan: "Para anjing yang berlari cepat ke tempat membingungkan ini yang seakan-akan mengharapkan hadiah makanan yang positif, diklasifikasikan sebagai pelaksanaan keputusan optimistis. Yang menarik, anjing-anjing tersebut cenderung lebih kurang menunjukkan tingkah laku yang mirip kegelisahan ketika ditinggal sendirian dalam waktu yang tidak lama.
"Sekitar setengah jumlah anjing yang ada di Inggris pada situasi tertentu bisa menunjukkan tingkah laku yang berkaitan dengan perpisahan yaitu membuang tinja, mengonggong dan menghancurkan benda-benda di sekitar rumah ketika anjing-anjing tersebut terpisah dari pemilik atau tuannya. Penelitian kami mengindikasikan bahwa para anjing yang menunjukkan tingkah laku ini juga kelihatannya melakukan penilaian yang lebih pesimistis secara umum.”
Dr. Samantha Gaines yang merupakan Wakil Ketua Bagian Pengawalan Hewan dari RSPCA mengatakan: "Banyak anjing dilepas setiap tahun karena menunjukkan tingkah laku yang berhubungan dengan perpisahan. Beberapa pemilik anjing menganggap bahwa anjing-anjing yang menunjukkan tingkah laku kegelisahan sebagai respon perpisahan baik-baik saja, dan tidak mencari perawatan bagi hewan peliharaan mereka. Penelitian ini menunjukkan bahwa setidaknya beberapa anjing tersebut mungkin memiliki keadaan emosional negatif yang mendasar, dan para pemilik didorong untuk mencari perawatan untuk kebaikan anjing mereka dan meminimalisir kebutuhan untuk melepas hewan peliharaan mereka. Beberapa anjing juga bisa saja lebih rentan mengembangkan tingkah laku ini dan harus dicarikan pemilik yang cocok.

* Lumba - lumba pun mempunya masalah psikologis

Seperti halnya manusia, hewan mamalia seperti lumba-lumba pun ternyata mempunyai permasalahan psikologis, terutama masalah trauma. Psikologis lumba-lumba akan terganggu, terutama jika mereka ditangkap dan dikurung di dalam kolam yang sempit. Menurut peneliti dari Emort University, Lori Marino, lumba-lumba memiliki tingkat kecerdasan yang cukup tinggi dan kompleksitas yang berpotensi dapat merusak psikologis mereka. Selain itu, lumba-lumba juga akan trauma jika dijejali oleh informasi dan gambaran yang membuat mereka merasa ketakutan.
“Lumba-lumba adalah makhluk sangat cerdas dengan kepribadian individu, otonomi, dan kehidupan batin. Mereka sangat rentan terhadap penderitaan dan trauma psikologis.”, kata Lori menjelaskan. Meski demikian, hubungan yang baik antara lumba-lumba dan manusia juga bisa menjadikan hewan laut itu sembuh dengan cepat. Dengan demikian, manusia harus mengetahui tabiat lumba-lumba ketika mereka ada di alam liar. Lori juga menambahkan, secara signifikan, banyak otak lumba-lumba modern lebih besar daripada otak kita sendiri. Ciri-ciri anatomi otak mereka menunjukkan kerumitan kecerdasan.

Untuk memenuhi tugas ekologi hewan. Prodi Biologi UMM)
Dosen Pengampu Bang Us Papanya Cyra